Ayo, kita belajar bahasa jepang !
kemarin kan sudah mempelajari penggunaan huruf jepang, nah sekarang mari kita
beralih kepada pola pembentuk kalimat dalam bahasa jepang. istilah kerennya itu
bunpou atau dalam bahasa inggrisnya grammar. Untuk tulisan kali ini mari
kita belajar mengenai pola kalimat dasar bahasa jepang, supaya kita lebih mudah
menyusun kalimat bahasa jepang maka kita harus memperhatikan pola ini.
Pola – pola dibawah ini menggunakan
bentuk sopan ( teinei atau masu-kei) karena kita warga asing yang
baru belajar bahasa Jepang sebaiknya kita menggunakan kata sopan. Tapi ada
saatnya nanti kita membicarakan mengenai bentuk biasa. Untuk saat ini bentuk masu yang akan digunakan dalam tulisan
saya kali ini.
1. Pola ~は~です (~wa ~desu)
(+)
Pola ini digunakan untuk membuat
suatu kalimat dasar yang positif. Partikel (joushi)
は digunakan untuk menandakan subjek
dan ですdigunakan untuk menutup suatu
kalimat.
Contoh :
1. わたしはデアです。
Watashi wa Dea desu.
‘Saya adalah
Dea’
2. わたしはだいがくせいです。
2. わたしはだいがくせいです。
Watashi wa daigakusei desu.
‘Saya adalah seorang mahasiswa.’
2. Pola ~は~でわありません atau ~は~じゃありません (~wa ~dewa
arimasen atau ~wa ~jya arimasen) (-)
Pola ini digunakan untuk membuat
suatu kalimat dasar yang negatif. でわありません atau じゃありませんdigunakan untuk menutup suatu
kalimat yang negatif. Tidak lain artinya ‘bukan’ dalam bahasa Indonesia
Contoh :
1. わたしはデアでわありません。
1. わたしはデアでわありません。
Watashi wa Dea dewa arimasen.
‘Saya bukan
Dea’
2. わたしはだいがくせいじゃありません。
2. わたしはだいがくせいじゃありません。
Watashi wa daigakusei jya arimasen
'Saya bukan seorang mahasiswa'
Mungkin banyak yang bertanya apa
perbedaannya, perbedaanya menurut saya tidak ada. Keduanya sama, tapi saya sendiri
lebih sering menggunakan jya arimasen .
Karena buku yang saya pelajari banyak menggunakan jya arimasen. Namun bukan berarti penggunaan dewa arimasen tidak ada. Banyak juga yang menggunakan dewa arimasen itu semua tergantung kepada pola yang mana yang lebih
disukai.
3. ~は~ですか。(~wa ~desuka) (?)
Nah loh, pasti banyak yang bingung
ini pola apa lagi, Pola~ですか digunakan ketika kita ingin membuat kalimat tanya.
Contoh :
1. あなたはデアさんですか。
1. あなたはデアさんですか。
Anata wa Dea san desuka.
‘Apakah anda
saudari Dea?’
2. あなたはがくせいですか。
Anata wa gakusei desuka.
‘Apakah anda seorang mahasiswa?’
Pasti ada pertanyaan, “mengapa
setelah nama dea ada kata san?” karena di Jepang untuk memanggil
nama orang menggunakan san dibelakang
nama tersebut, bisa dikatakan sebagai sebuah akhiran peghormatan. San, dalam baasa Indonesia artinya sama
dengan saudara/saudari/tuan/nyonya. Namun, dibelakang nama orang bukan hanya
san ada beberapa yang lain yaitu seperti kun,
chan, sama . Penjelasan mengenai kun,
chan, dan sama akan dijelaskan pada tulisan berikutnya.
Ayo, susun kalimat berikut menjadi pola yang benar, serta buat romaji
dan artikan !
1. は+こうこうせい+です+やまださん
2.でわありません+は+おんな+かれ
3.あなた+ですか+インドネシアじん+は
Keterangan kosakata :
Watashi = saya (sopan)
Anata = anda (sopan)
Dea = nama orang (Dea)
Gakusei = mahasiswa
Koukousei = murid SMA
Yamada san = nama orang (Yamada)
Onna = perempuan
Kare = dia (laki-laki)
Indonesia jin = orang Indonesia
Ganbatte Kudasai J